Posts

Showing posts from March, 2010

Save Palestina

Image
Solo-Puluhan mahasiswa dari Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) di Solo menggelar aksi trurun ke jalan mengutuk sikap Israel yang mengabaikan seruan internasional untuk menghentikan serangan di wilayah Palestina. FSLDK juga mendesak Pemerintah RI mengirim nota kebaratan atas arogansi Israel. Aksi tersebut digelar di Bundaran Gladag, Jumat (26/3/2010) siang. Mereka sebelumnya berangkat dari Kampus II UNS di Jalan Urip Sumoharjo, Solo, berjalan kaki menuju Gladag yang berjarak sekitar 2 km. Selain bendera FSLDK, massa aksi juga membawa berbagai bendera organisasi kemahasiswaan yang mereka ikuti. Tak lama setelah tiba di Bundaran Gladag, aksi tersebut diikuti peserta laki-laki dan perempuan tersebut langsung disambut guyuran hujan ringan. Namun demikian mereka tetap meneruskan aksinya. Dalam aksinya mereka menyatakan kutukan keras terhadap sikap Israel melakukan kekerasan dan pengusiran terhadap warga Palestina dari tanah sah bangsa Palestina di Yerusalem Timur. Selain itu mer

Demo PKS Kecam Israel

Image
Massa partai keadilan sejahtera (pks) hari ini/ minggu 21 maret 2010 menggelar aksi demo untuk mendukung palestina/ di solo/ jawa tengah// Aksi demo menentang israel yang dipusatkan di bundaran gladak solo ini dimulai sekitar pukul 10.00 wib/ dengan melakukan long march dari lapangan kotta barat// Selama perjalanan/ selain membagikan selebaran/ mereka juga melakukan orasi dan meminta sumbangan kepada pengguna jalan untuk membantu rakyat palestina// Sesampainya di bundaran gladak/ massa yang juga banyak terdapat anak-anak ini secara bergantian melakukan orasi/ mereka mengecam tindakan israel yang telah melakukan pencaplokan tanah dan membangun permukiman di wilayah palestina// Menurut mereka/ tujuan dari aksi ini/ untuk memberikan dukungan kepada bangsa palestina/ selain itu/ mereka menolak tindakan yang dilakukan oleh israel//

Kak Seto: Anak teroris juga anak-anak Indonesia

Image
Solo-Setelah orang tua mereka tertangkap karena dugaan terlibat jaringan teroris/ banyak anak-anaknya yang kemudian enggan masuk sekolah// seperti tiga anak fauzi syarif/ pria yang diduga terlibat terorisme/ bahkan mereka ikut diamankan polisi/ akibatnya/ ketiga bocah sekolah dasar (sd) itu tidak bisa mengikuti ujian sekolah/ Ketua komisi perlindungan anak (komnas pa) seto mulyadi pun menyayangkan tindakan tersebut/ apapun alasan pengamanan itu/ seharusnya hak anak tidak dilanggar// anak tetaplah anak// Kak Seto berharap pemerintah tetap harus memberikan kesempatan ujian kesetaraan bagi mereka jika memang tidak bisa mengikuti ujian formal// “ Bagaimanapun mereka tetaplah anak-anak Indonesia, hak memiliki hak yang sama dengan anak-anak lain ” ujar Kak Seto Komnas anak sendiri akan melakukan pendampingan jika memang diperlukan bagi anak –anak para tersangka teroris ini untuk mengikuti evaluasi kemampuan di bidang tersebut//-ton

Inilah Identitas DPO Teroris di Aceh

Image
INILAH.COM, Jakarta - Polri kembali melansir daftar pencarian orang (DPO) bagi para tersangka teroris di Aceh. Kebanyakan dari mereka merupakan pemain lama. Berikut adalah nama-nama dan sedikit latar belakang. 1. Uztad Abu Yusuf Al Mustaqim, ia merupakan pimpinan latihan, pelatih menembak, dan map reading. Pria asal Lampung ini adalah lulusan Akmil, Jl. Camp Hudaibiyah, Mindanau, Filipina. 2. Uztad Ziad alias Deni Suramto alias Toriq, asal Solo, Jawa Tengah. 3. Uztad Ubaid alias Adi Al Jakfar, asal Magetan, Jawa Timur. 4. Abu Asma alias Pandu, asal Solo, Jawa Tengah. 5. Rakhmat alias Tono Al Bayu Seno, asal Solo, Jawa Tengah. 6. Usman alias Gito asal Lampung, ia direkrut oleh Uztad Mansyur. Sedangkan tokoh-tokoh yang mengevakuasi Maulana dkk adalah: 1. Abdulah Sonata, ia adalah mantan napi kasus terorisme yang menyembunyikan Dr. Azhari dan Noordin M Top dalam pelariannya. Selain itu, terlibat dalam perencanaan latihan dan rekrutmen peserta latihan militer. 2. Pak Tuo alias Saptono, asa

4 DPO Teroris warga solo

Image
Mabes Polri berhail megungkap kelompok teroris yang melakukan latihan militer di Aceh Besar. Dari anggota kelompok yang tertangkap terungkap kelompok mereka setidaknya ada 71 orang. “Hari ini kemarin-red) kami keluarkan lagi DPO baru yang jumlahnya 31 orang, terindikasi yang ikut latihan berjumlah 71 orang,” Edward Aritonang. Menurut Edward dari 71 orang tersebut 40 orang di antaranya telah tertangkap di mana tujuh orang di antaranya tewas tertembak mati. “Sebanyak 40 orang tertangkap di antaranya ada tujuh yang tewas. Sebanyak 31 masih dalam pengejaran,” jelasnya. Dari 31 nama yang dirilis oleh Polri, empat di antaranya berasal dari Solo. Mereka adalah, Ustad Ziad alias Deni Suramtoalias Toriq, Abu Asma alias Pandu, Rakhmat alias Tono alias Bayu Seno dan Firin alias Rambo.

Mantan Jambret Solo DPO Teroris

Image
Solo (Espos)–Salah seorang dari tujuh daftar pencarian orang (DPO) teroris Aceh yang dirilis Polri Senin lalu berasal dari Solo. Ia adalah Pandu Wicaksono, 26, mantan tahanan Poltabes Solo untuk kasus penjambretan di tahun 2003. Hal tersebut dibenarkan oleh Kapoltabes Solo Kombes Pol Joko Irwanto. “Yang bersangkutan (Pandu Wicaksono), pernah ditahan di Poltabes Solo karena kasus penjambretan,” jelasnya saat dihubungi Espos, Rabu (17/3). Pandu merupakan warga Semanggi RT 3/RW XV, Semanggi, Pasar Kliwon, Solo. Dari data kepolisian, saat ditangkap, Pandu masih berstatus sebagai seorang pelajar. Lebih lanjut, Joko menyatakan, keberadaan Pandu tidak diketahui oleh keluarganya sejak ia ditimpa kasus penjambretan. “Setelah itu, keluarganya meyatakan, Pandu tidak pernah pulang lagi,” imbuhnya. Sejauh ini, Poltabes Solo masih melakukan penyelidikan terhadap keberadaan Pandu dan DPO lain yang memungkinkan berada di Kota Solo. Saat Espos mencoba mengkonfirmasi ke rumah orangtua Pandu di Jl Cempak

Aulia isteri Joko alias Zaenudin tak yakin suaminya teroris

Image
Boyolali –Keluarga Joko Sulistyo alias Zaenuddin, salah seorang yang diduga teroris yangtertangkap di Aceh, Jumat (12/3), mengaku tidak tahu menahu kabar terakhirJoko. Keluarga Joko yang tinggal di di RT 3 RW 7, Dukuh Njebol, Desa Donohudan,Kecamatan Ngemplak, Boyolali, juga mengatakan belum ada pemberitahuan daripihak manapun terkait kondisi Joko saat ini. Joko, atau lebihdikenal dengan nama Sulis di kampungnya, dikatakan ibunya, Parinem sudah lamameninggalkan rumah. “Dia pamit meninggalkan rumah tiga bulan lalu. Katanya maukerja di Kalimantan,” katanya, kepada Tempo, Minggu (14/3) sore. Saat itu,Sulis disebut Parinem hanya berpesan untuk titip istri dan anaknya. Hal serupa jugadikatakan Aulia, istri Sulis. Wanita berjilbab dan bercadar ini mengakuterakhir bertemu dengan suaminya sekitar dua bulan lalu. Saat meninggalkanrumah, Sulis tidak mengatakan akan pergi kemana. “Saya juga tidak mau bertanya.Saya yakin kemanapun dia pergi, tetap fii sabilillah (berjuang di jalan Allah),” tukas

ABB : Dulmatin langgar UU

Image
Solo - Abu Bakar Ba'asyir menilai penangkapan Dulmatin oleh aparat pemerintah Indonesia sebagai sebuah tindakan yang wajar karena dia dinilai melanggar undang-undang negara. Namun Ba'asyir merasa perlu mengoreksi sebutan teroris yang dilekatkan pada Dulmatin. "Dia ditangkap karena melanggar undang-undang negara. Itu wajar, sesuai penilaian pemerintah. Yang tidak boleh dibiarkan adalah menyebutnya sebagai teroris, karena dia adalah seorang pejuang Islam meskipun mungkin langkah yang ditempuhnya tentang penggunaan kekerasan yang dia lakukan di area damai memang perlu dikoreksi," kata Ba'asyir. Hal tersebut disampaikan Ba'asyir kepada wartawan di kediamannya di Kompleks Pesantren Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Jumat (12/3/2010). Perihal penangkapan yang dilakukan polisi dengan cara melakukan tembak mati di tempat, menurut Ba'asyir hanyalah masalah teknis polisi dalam melumpuhkan target. Polisi bisa saja berkilah, penembakan dilakukan karena target melawan denga

Dulmatin dimakamkan

Image
Liputan6.com, Pemalang: Jenazah Dulmatin akhirnya dimakamkan Jumat (12/3) sekitar pukul 8 pagi. Ratusan warga, kerabat dan tetangga menghadiri pemakaman Dulmatin di Desa Loning, Kecamatan Petarukan, Pemalang Jawa Tengah. Selain warga biasa, pemakaman Dulmatin juga dihadiri anggota ormas Front Pembela Islam (FPI). Sempat terjadi sedikit keributan, ketika anggota FPI yang membawa keranda jenazah meminta polisi yang melakukan penjagaan, minggir dari sekitar lokasi makam. Jenazah Dulmatin tiba di rumah duka, kompleks pasar petarukan, Pemalang, Jawa Tengah, Jumat dini hari pukul 04:00 WIB (12/3). Ia disambut bukan sebagai teroris, melainkan sebagai mujahid atau pejuang Islam.(MLA)

Jenazah dulmatin tiba di rumahnya

Image
Liputan6.com, Pemalang: Jenazah teroris Dulmatin tiba di rumah duka, kompleks pasar petarukan, Pemalang, Jawa Tengah, Jumat dini dini pukul 04:00 WIB (12/3). Diiringi pekikan kalimat takbir, Ratusan anggota ormas Front Pembela Islam (FPI) mengawal kedatangan jenazah. Anggota FPI ini melarang media mengambil gambar. Berkali-kali mereka memaki dan membentak wartawan yang berusaha mengambil gambar jenazah Dulmatin. Mereka hanya memperbolehkan kerabat dan tetangga dekat masuk ke dalam rumah duka. Jenazah Dulmatin disambut sebagai seorang mujahid atau pejuang Islam. Di spanduk yang terpampang di tarub penyambutan jenazah depan rumah Dulmatin tertulis, Amar bin Usman Sofi Bukanlah Teroris Melainkan Mujahid. Tidak terlihat pengawalan ketat dari kepolisian dalam peristiwa ini.(MLA)

Jenazah Dulmatin pulang

Image
Jakarta - Jenazah Dulmatin akhirnya dibawa ke Pemalang, Jawa Tengah. Jenazah Dulmatin dimasukkan ke dalam mobil ambulans dan dibawa pergi meninggalkan RS Polri Soekanto. Pantuan detikcom, iring-iringan ambulans tersebut meninggalkan RS sekitar pukul 20.50 WIB, Kamis (11/3/2010). Jenazah dibawa memakai mobil ambulans 'Mitra Layanan Masyarakat' bernopol B 1017 TIX. Jenazah Dulmatin dimasukkan di dalam peti warna cokelat. Di peti itu tertulis nama 'Joko Pitono', nama asli Dulmatin alias Yahya Ibrahim. Selain itu, ada empat mobil pribadi yang berisi keluarga serta kerabat Dulmatin. Kakak kandung Dulmatin, Azzam Baabud, duduk di mobil Mitshubisi Kuda berwarna silver. Sedangkan teman dekat Dulmatin, Abu Wildan, naik di mobil Toyota Vios. Dua mobil polisi mengawal iring-iringan mobil ini. (mok/asy)

Dulmatin Akan Dimakamkan di TPU Loning

Image
Pemalang (ANTARA News) - Kalangan keluarga Dulmatin merencanakan untuk memakamkan jenazah Dulmatin (41) alias Joko Pitono di tempat pemakaman umum (TPU) Loning, Desa Kebo Ijo, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Ayah tiri Dulmatin, Jazuli Arwan di Pemalang, Kamis, mengatakan, saat ini pihak keluarga masih mempersiapkan kedatangan jenazah Dulmatin dari Jakarta. "Kkapan jenazah Dulmatin dapat dibawa ke Pamalang kami belum tahu karena belum ada kabar dari pihak kepolisian," katanya. Ia mengatakan, hingga kini keluarga belum menerima surat resmi pemberitahuan dari Mabes Polri setelah tertembak dalam aksi penggerebekan di ruko Multiplus Pamulang, Tangerang, Banten. "Kami sudah meyakini jika jasad yang tertembak oleh Densus 88 Antiteror, adalah Dulmatin alias Amar Usman," katanya. Keluarga Dulmatin akan meminta maaf terhadap masyarakat, terutama umat Islam atas kesalahan yang dilakukan oleh almarhum. "Kami mohon masyarakat bisa memberikan maaf kepad

Istri Dulmatin Belum Dapat Kepastian Kapan Dapat Ambil Jenazah

Image
Jakarta - Istiada, istri Dulmatin, belum berencana menengok jenazah sang suami di RS Polri, Jakarta. Hingga saat ini pihak keluarga belum mendapatkan kepastian kapan jenazah boleh diambil dan dapat dikebumikan. "Tidak segampang itu, ini jenazah teroris bukan jenazah biasa. Katanya hari ini akan dilayangkan surat kepada keluarga," ujar pengacara Istiada, Kholil Ahmad, kepada detikcom,Kamis (11/3/2010). Kholil mengatakan Istiada sempat tidak percaya ketika mendengar kabar bahwa suaminya telah tewas dalam penggerebekan di Pamulang. Namun setelah mendengar keterangan resmi dari Kapolri dan Presiden SBY juga berpidato di Australia, akhirnya keluarga percaya. "Keluarga ingin melihat secara jelas dan nyata jenazah almarhum. Kapannya belum tahu, katanya secepatnya. Kalau bisa yang tercepat, itu yang terbaik," imbuhnya. Istiada sendiri saat ini dalam kondisi baik dan masih berada di Sukoharjo, Jawa Tengah. Mengenai apakah Istiada yakin itu jenazah sang suami, Istiada menyera

Densus 88 tangkap anak buah Dulmatin di Solo

Image
Jakarta - Densus 88 terus bergerak mengejar kaki tangan gembong teroris Dulmatin. 1 Orang kaki tangan Dulmatin diamankan dalam penangkapan di Solo, Jawa Tengah, pada Rabu (10/3/2010) malam kemarin. "Satu masih kita kembangkan (periksa)," terang Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Ito Sumardi usai acara pelatihan penanggulangan teror di Monas, Jakarta, Kamis (11/3/2010). Sayangnya, Ito enggan mengungkapkan identitas dan lokasi penangkapan kaki tangan Dulmatin itu di Solo. Namun dia memastikan bila pelaku terkait jaringan Aceh dan Dulmatin. "Ini terkait Aceh dan penggerebekan kemarin," imbuhnya. Polisi, Selasa (9/3/2010) lalu, menggerebek dan menembak mati Dulmatin, gembong teroris yang juga otak bom Bali I di Pamulang, Tangerang. Polisi juga mengamankan sejumlah bahan peledak dan senjata api. (ndr/iy)

Isteri Dulmatin masih di Sukoharjo

Image
Sukoharjo-Istri dari Dulmatin alias Ammar Usman, Istiadah hingga saat ini masih berada di Sukoharjo. Dia tinggal di dukuh Tulakan, Polokarto Sukoharjo bersama enam orang anaknya. Rumah yang didiami oleh Istiadah terlihat masih baru. Maklum, dia baru dua bulan tinggal di dusun tersebut. Namun dia tidak bersedia menemui wartawan yang datang ke rumahnya, yang diantar oleh warga setempat. Dari balik pintu yang hanya sedikit terbuka, Istiadah mengaku belum mendengar kabar secara resmi mengenai kematian suaminya, Dulmatin. “Saya belum tahu,” katanya pendek. Dia juga tidak bersedia menjawab beberapa pertanyaan wartawan yang diajukan, dan justru segera menutup lagi pintu rumahnya rapat-rapat.

SBY umumkan Dulmatin tewas

Image
Presiden SBY mengumumkan kematian Dulmatin di depan parlemen Australia di Canberra. Spontan semua hadirin berdiri sembari bertepuk tangan (standing applause). "Sebelum saya mengakhiri pidato saya, saya sampaikan, saya dapat berita dari Tanah Air. Setelah Indonesia melumpuhkan 2 teroris, Noordin M Top dan Azahari, alhamdulillah Indonesia telah melumpuhkan teroris yang menjadi buronan di Asia Tenggara, Dulmatin," ujar SBY, Rabu (10/3/2010). Demikian laporan reporter detikcom yang mengikuti perjalanan SBY, Anwar Khumaini.

Dulmatin Mati di Tembak Densus 88 di Pamulang

Image
Penggerebekan terhadap kelompok yang diduga teroris ini dilakukan pasukan Densus 88 Mabes Polri di sebuah Warnet Multiplus, di Ruko Puri Pamulang, Jalan Siliwangi, Tangerang Selatan, Banten sekitar pukul setengah 12, Selasa (9/3/2010) siang.Foto Dulmatin beredar! Sempat terjadi baku tembak, antara polisi dengan 3 orang tersangka teroris di lantai 2 ruko. Seorang yang diduga teroris berinisial YI, yang diduga Dulmatin, salah satu gembong teroris yang paling dicari saat ini. Selain itu, petugas juga mengamankan 2 orang lainnya. Sementara itu, tidak berapa lama setelah penyergapan pertama di ruko Multiplus, Pamulang, tim Densus 88 terlibat baku tembak di Jalan dr Setiabudi, Gang Asem, yang berjarak tidak jauh dari lokasi penyergapan pertama. Dua orang yang diduga teroris tewas di tempat, setelah sebelumnya terlibat baku tembak dengan tim Anti Teror Densus 88. Salah satu tersangka tewas, ketika mencoba melarikan diri dengan sepeda motornya. Untuk mengantisipasi kemungkinan tersangka membaw

Densus 88 kembali beraksi

Image
Jakarta - Suasana Pamulang yang tenang pecah pada pukul 11.00 WIB, Selasa (9/3/2010). Baku tembak terjadi di kawasan ruko Multiplus, lalu pindah ke Gang Asem, masih di kecamatan yang sama. Berikut ini kronologi penggerebekan tersangka teroris di Pamulang, Tangerang Selatan, seperti disampaikan Mabes Polri. Penggerebekan merupakan pengembangan dari penangkapan tersangka di Aceh sejak pekan lalu: 11.00 WIB Densus menggerebek Ruko Multiplus di Jl Siliwangi, Pamulang. Seorang pria yang sedang berinternet di warnet Multiplus, tewas. Pria itu beridentitas IY alias M. IY membawa revolver dengan 6 peluru. Satu peluru ditembakkan kepada polisi, lalu polisi membalasnya. Polisi juga mengamankan 3 anak-anak dan 1 wanita, sedang dicek keterkaitannya. 12.00 WIB Penggerebekan dilakukan di rumah dr Fauzi, Gg Asem 15, Jl Setiabudi, Pamulang Barat. Polisi menembak tewas dua orang karena melakukan perlawanan dengan menembak petugas sembari mencoba melarikan diri dengan mengendarai sepeda motor. Kedua ora