Inilah Identitas DPO Teroris di Aceh
INILAH.COM, Jakarta - Polri kembali melansir daftar pencarian orang (DPO) bagi para tersangka teroris di Aceh. Kebanyakan dari mereka merupakan pemain lama.
Berikut adalah nama-nama dan sedikit latar belakang.
1. Uztad Abu Yusuf Al Mustaqim, ia merupakan pimpinan latihan, pelatih menembak, dan map reading. Pria asal Lampung ini adalah lulusan Akmil, Jl. Camp Hudaibiyah, Mindanau, Filipina.
2. Uztad Ziad alias Deni Suramto alias Toriq, asal Solo, Jawa Tengah.
3. Uztad Ubaid alias Adi Al Jakfar, asal Magetan, Jawa Timur.
4. Abu Asma alias Pandu, asal Solo, Jawa Tengah.
5. Rakhmat alias Tono Al Bayu Seno, asal Solo, Jawa Tengah.
6. Usman alias Gito asal Lampung, ia direkrut oleh Uztad Mansyur.
Sedangkan tokoh-tokoh yang mengevakuasi Maulana dkk adalah:
1. Abdulah Sonata, ia adalah mantan napi kasus terorisme yang menyembunyikan Dr. Azhari dan Noordin M Top dalam pelariannya. Selain itu, terlibat dalam perencanaan latihan dan rekrutmen peserta latihan militer.
2. Pak Tuo alias Saptono, asal Bandung, salah satu pemegang saham ekspedisi sajirah.
3. Maulana alias Mukhlis alias Ruslan alias Lukman alias Zakaria, asal Bogor. Ia bergabung dengan MILF di Pos Pawas, Mindanao. Ia juga merupakan mantan tahanan ISA Malaysia (Tersangka percobaan pembunuhan Matori Abdul Jalil) sebagai fasilitator pelatihan militer ini.
4. Mushab alias Subgho alias Holil, bersama Dulmatin di Pamulang, melakukan pengajian (sisi ruqyat) dalam taklim.
5. Kamal alias Abdul Hamid, pengikut Uztad Aman Abdurahman, asal Majalengka, sesuai instruksi Abu Yusuf alias Mustaqim untuk mencari terget Amaliyah di Banda Aceh, telah melakukan survey di tempat-tempat yang akan dijadikan target.
6. Tongji alias Fani, asal Pamulang, Tangerang selatan, Banten.
7. Ali alias Fani, asal Pamulang (menikah dengan adik istri Dulmatin)
8. Babe alias Abu Hamzah alias Reza, sepupu Shiren Sungkar, film Cinta Fitri, asal Ciledug, Jakarta.
9. Abu Abi alias Yusuf, asal Pandegelang, Banten.
10. Rauf alias Kholik, asal Pandeglang, Banten.
11. Fadil, asal Jawa Tengah.
12. Zuhair, asal Jawa Tengah.
13. Nukman, asal Banda Aceh.
14. Muhsin alias Imam Muda alias Aconk, asal Keudee Lampoh Saka, Sigli, Kab. Pidie, Aceh.
15. Ismail.
16. Wajah Cina, asal Pandeglang, anak angkat Saptono.
17. Taufik alias Abu Sayyaf alias Alek alias Nurdin, asal Pante Cruem, Padang Tiji, Kab. Pidie, wakil Panglima Al-Qaeda wilayah Pidie, Aceh.
18. Azwani alias Abu Musab alias Maratunsi, asal Gampong Awee Geutah, Peusangan, Kab. Bireun, Panglima Al-Qaeda wilayah Batee Iliek (pernah latihan menembak di lapangan tembak markas Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat).
19. Abu Rincung, asal Lhoksukon, Aceh.
20. Abid, asal Parang Sekuring, Aceh Utara.
21. Alex, asal Parang Sekuring, Aceh Utara.
22. Abu Syam al. Syamsudin.
23. Ayub al. Abu Ishak, asal Sukma Jaya, Depok, Ponpes Uztad Aman Abdurrahman.
25. Imam Al-Yasir.
26. Al Harun, asal Jakarta. [jib]
Berikut adalah nama-nama dan sedikit latar belakang.
1. Uztad Abu Yusuf Al Mustaqim, ia merupakan pimpinan latihan, pelatih menembak, dan map reading. Pria asal Lampung ini adalah lulusan Akmil, Jl. Camp Hudaibiyah, Mindanau, Filipina.
2. Uztad Ziad alias Deni Suramto alias Toriq, asal Solo, Jawa Tengah.
3. Uztad Ubaid alias Adi Al Jakfar, asal Magetan, Jawa Timur.
4. Abu Asma alias Pandu, asal Solo, Jawa Tengah.
5. Rakhmat alias Tono Al Bayu Seno, asal Solo, Jawa Tengah.
6. Usman alias Gito asal Lampung, ia direkrut oleh Uztad Mansyur.
Sedangkan tokoh-tokoh yang mengevakuasi Maulana dkk adalah:
1. Abdulah Sonata, ia adalah mantan napi kasus terorisme yang menyembunyikan Dr. Azhari dan Noordin M Top dalam pelariannya. Selain itu, terlibat dalam perencanaan latihan dan rekrutmen peserta latihan militer.
2. Pak Tuo alias Saptono, asal Bandung, salah satu pemegang saham ekspedisi sajirah.
3. Maulana alias Mukhlis alias Ruslan alias Lukman alias Zakaria, asal Bogor. Ia bergabung dengan MILF di Pos Pawas, Mindanao. Ia juga merupakan mantan tahanan ISA Malaysia (Tersangka percobaan pembunuhan Matori Abdul Jalil) sebagai fasilitator pelatihan militer ini.
4. Mushab alias Subgho alias Holil, bersama Dulmatin di Pamulang, melakukan pengajian (sisi ruqyat) dalam taklim.
5. Kamal alias Abdul Hamid, pengikut Uztad Aman Abdurahman, asal Majalengka, sesuai instruksi Abu Yusuf alias Mustaqim untuk mencari terget Amaliyah di Banda Aceh, telah melakukan survey di tempat-tempat yang akan dijadikan target.
6. Tongji alias Fani, asal Pamulang, Tangerang selatan, Banten.
7. Ali alias Fani, asal Pamulang (menikah dengan adik istri Dulmatin)
8. Babe alias Abu Hamzah alias Reza, sepupu Shiren Sungkar, film Cinta Fitri, asal Ciledug, Jakarta.
9. Abu Abi alias Yusuf, asal Pandegelang, Banten.
10. Rauf alias Kholik, asal Pandeglang, Banten.
11. Fadil, asal Jawa Tengah.
12. Zuhair, asal Jawa Tengah.
13. Nukman, asal Banda Aceh.
14. Muhsin alias Imam Muda alias Aconk, asal Keudee Lampoh Saka, Sigli, Kab. Pidie, Aceh.
15. Ismail.
16. Wajah Cina, asal Pandeglang, anak angkat Saptono.
17. Taufik alias Abu Sayyaf alias Alek alias Nurdin, asal Pante Cruem, Padang Tiji, Kab. Pidie, wakil Panglima Al-Qaeda wilayah Pidie, Aceh.
18. Azwani alias Abu Musab alias Maratunsi, asal Gampong Awee Geutah, Peusangan, Kab. Bireun, Panglima Al-Qaeda wilayah Batee Iliek (pernah latihan menembak di lapangan tembak markas Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat).
19. Abu Rincung, asal Lhoksukon, Aceh.
20. Abid, asal Parang Sekuring, Aceh Utara.
21. Alex, asal Parang Sekuring, Aceh Utara.
22. Abu Syam al. Syamsudin.
23. Ayub al. Abu Ishak, asal Sukma Jaya, Depok, Ponpes Uztad Aman Abdurrahman.
25. Imam Al-Yasir.
26. Al Harun, asal Jakarta. [jib]
Comments
Post a Comment