ada bungker di Ponpes ngruki?

Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin Ngruki, Cemani, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Ustad Abu Bakar Ba’asyir, menegaskan tidak ada bungker di Ponpes-nya.

Pernyataan itu disampaikan Ba’asyir kepada wartawan di Ponpes tersebut, Kamis (6/8). ”Ada berita yang mengatakan (Ponpes) Ngruki punya bungker, dan kemarin militer ke sini.” jelas abu Bakar Ba'asyir.

Dia sekali menegaskan tidak ada bungker, karena Ponpes tersebut merupakan lembaga pendidikan. Ba’asyir bahkan mempersilakan aparat TNI ataupun Polri datang mengecek Ponpes itu. ”Di (Ponpes) Ngruki ini tidak ada apa-apanya, silakan saja dicek. Kalau ada yang tersangkut (masalah terorisme-red), itu kan urusan pribadi.”

Rencananya, Kamis kemarin Kapolda Jateng Irjen Pol Alex Bambang Riatmodjo melakukan pertemuan dengan para pengasuh dan santri Ponpes Al Mukmin Ngruki. Selain bertemu, Kapolda direncanakan juga memberikan bantuan kepada Ponpes tersebut. Namun, pertemuan tiba-tiba dibatalkan karena Kapolda jatuh sakit.

sementara itu, Direktur Ponpes Al Mukmin Ngruki, Ustad Wahyudin, menambahkan untuk menghindari kesimpangsiuran bagi santri dan walisantri, pihaknya tidak akan gegabah memberikan komentar ke media massa. Ustad Wahyuddin kemudian meluruskan pernyataan Ustad Ba’asyir tentang kedatangan aparat memeriksa pesantrennya untuk mencari bungker.

Menurut dia, dalam pertemuan dengan aparat itu memang terlontar pembicaraan soal bunker, namun pemeriksaan ruangan tak terkait bungker. Ustad Wahyuddin mengatakan dua hari lalu memang Kasi Intel Kodam IV/Diponegoro didampingi beberapa anggota dari Kodim Sukoharjo datang ke Ngruki.

Selain untuk bersilaturahmi, mereka juga menanyakan sejumlah tayangan di media televisi akhir-akhir ini, yang mengesankan pihak Ngruki menutup diri.
”Di beberapa tayangan televisi akhir-akhir ini kan ada tulisan ‘Intel Dilarang Masuk’ tertempel di pintu gerbang. Hal itulah yang dipertanyakan. Padahal itu gambar lama yang ditampilkan lagi. Jadi tidak benar kami menolak intel seperti itu,” papar Wahyuddin.