Sat-81 Gultor siap buru Noordin M

Dari perkembangan namanya kemudian dirubah menjadi Satuan 81 Penanggulangan Teror (Sat-81 Gultor). Dan pada periode 1995 - 2001, Den-81 sempat dimekarkan jadi Group 5 Antiteror. Satuan ini dilengkapi dengan berbagai macam senjata khusus seperti Minimi 5,56mm, MP5 9mm, Uzi 9mm, Beretta 9mm, Galil, Colt M16A1/A4, SIG-Sauer 9mm, SPR dan beberapa jenis lagi sniper khusus. Selain keahlian penggunaan senjata, satuan juga dilengkapi dengan kemampuan perang biologi dan kimia, penanggulangan bahan peledak, bajak udara.

Itulah beberapa kemampuan Sat-Gultor yang menggiriskan. Satuan ini selalu siap dioperasikan dalam 24 jam, baik untuk penanggulangan teror, operasi intelijen-kontra intelijen, perang kota serta juga bajak udara. Menurut Danjen Kopassus, Mayjen Pramono Edhi Wibowo yang juga putra salah satu sesepuh Kopassus Letjen TNI Sarwo Edhi Wibowo (alm), perlengkapan Gultor hampir 100% lengkap dan yang kini terus dilanjutkan adalah upaya pembinaan sumber daya manusia. Seperti diketahui, selain Sat-Gultor, TNI AL juga mempunyai pasukan anti teror khusus laut yang dikenal dengan nama Den Jaka (Detasemen Jala Mangkara). TNI AU memiliki pasukan anti teror khusus pembajakan udara yang diberi nama Detasemen Bravo-90.

Masyarakat hanya menginginkan sebuah kehidupan yang tenang dan aman, agar pemerintah baru yang akan terbentuk bisa lebih fokus dalam melaksanakan pembangunan disegala bidang, khususnya ekonomi. Tidak “direcoki” lagi oleh para bomber itu.
PRAYITNO RAMELAN, Guest Blogger Kompasiana
Comments
Post a Comment