Polisi : Ada luka pada tubuh mahasiswa yg tewas saat ikut Diksar Menwa UNS
Kombespol Ade Safri Simanjuntak
Kapolresta Solo
SOLO- Hasil pemeriksaan sementara polisi menemukan sejumlah luka pada tubuh mahasiswa yang tewas saat ikut pelatihan diksar Menwa UNS.
polisi juga meningkatkan status penyelidikan menjadi penyidikan dan telah memeriksa 18 saksi termasuk satu dosen dan panitia serta peserta diksar Menwa UNS.
Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safitri Simanjuntak mengatakan belum bisa menetapkan para tersangka, pihaknya masih menunggu hasil otopsi yang dilakukan tim forensik rumah sakit umum daerah Dr Moewardi
". ditemukan beberapa luka lecet namun untuk memastikan kematian kita menunggu hasil otopsi
...dari hasil gelar perkara penyelidikan dinaikkan menjadi penyidikan kita buatkan surat perintah tugas maupun surat perintah penyidikan untuk melakukan penyidikan lebih lanjut terkait dengan kasus dugaan kekerasan yang mengakibatkan kematian daripada korban untuk saksi saksi yang sudah kita periksa sampai pagi hari ini ada sebanyak 18 orang ..." Jelas Ade Selasa siang di Mapolresta Solo.
polisi juga memastikan bahwa kegiatan yang dilakukan panitia Menwa UNS tidak mengantongi izin dari kepolisian dan satgas covid-19, karena dilakukan di tempat umum dan masih dalam suasana pandemi covid 19.
seperti diberitakan sebelumnya Gilang Rendy Saputra mahasiswa UNS meninggal dunia saat mengikuti diksar Menwa UNS pada hari Sabtu dan Minggu kemarin. Korban sempat mengeluh sakit namun oleh panitia diwajibkan ikut kegiatan, hingga akhirnya korban meninggal dunia dan belum sempat dirawat di rumah sakit.
keluarga yang mendapati luka lebam pada tubuh korban kemudian melaporkan ke Polresta Solo untuk mengetahui penyebab kematian korban, keluarga menduga ada unsur kekerasan yang mengakibatkan Gilang meninggal dunia.
*tonosolo*
Comments
Post a Comment