Warga Solo ditangkap Densus 88 lagi
KITABSOLO-Anaknya ditangkap anggota Densus 88, ayah lapor ke polisi, "RD' pemuda yang baru berusia 17 tahun ini, ditangkap Densus 88 Mabes Polri. Ia diduga terlibat dalam aksi bom bunuh diri di Gereja Kepuntoin Solo dan bom bunuh diri di Masjid Mapolres Cirebon.
Rudi Hartono, warga Semanggi, Solo, jumat sore mendatangi Mapolresta Solo, untuk meminta kejelasan terkait penangkapan "RD" anaknya yang diduga ditangkap oleh anggota Densus 88 Mabes Polri.
Didampingi pengacaranya, Hendro, ia memperoleh kepastian bahwa "RD'' memang ditangkap Densus 88 terkait keterlibatannya dalam aksi bom bunuh diri di Gereja Kepunton Solo dan Masjid Mapolres Cirebon.
Rudi sendiri, mengaku tidak percaya dengan tuduhan polisi yang dialamatkan kepada anaknya. Pasalnya "RD" yang hanya tamat SMP dan baru genap 17 tahun ini, sehari hari berjualan sandal dan sepatu// dan sama sekali tidak pernah terlibat atau bergabung dengan kelompok atau Ormas, apalagi memiliki kemampuan marakit bom.
Selain meminta kejelasan/ Rudi dan Hendro juga menyanyangkan proses penangkapan "RD" yang dilakukan di depan rumahnya di jalan Comal, Semanggi yang menggunakan kekerasan. Saat itu beberapa petugas Densus 88 yang berpakaian preman menabrak "RD" dari balakang yang sedang mengendrai sepeda motor, hingga terjatuh, seketika para polisi ini mengacungkan pistoil kepadanya serta meringkus dan membawanya. ton
Comments
Post a Comment