LUIS Dukung FPI
Kitabsolo-Ratusan orang dari berbagai Ormas Islam di Solo, menggelar aksi di Mapolresta Solo, menolak pembubaran Front Pembela Islam (FPI) dan menuntut Kapolda serta Gubeneur Kalteng segera di copot.
Wacana pembubaran front pembela islam atau fpi oleh beberapa pihak, memicu sejumlah Ormas Islam di Solo melakukan unjukrasa, kKamis sore. Ratusan orang dari berbagai Ormas Islam di Solo menggelar unjukrasa di Mapolresta Solo, mereka tidak terima FPI dibubarkan, meskipun sejumlah Ormas lain telah melakukan aksi demo menuntut pembubaramn FPI yang selama ini dinilai anarkis.
Ratusan massa ini datang ke Mapolresta Solo dengan berjalan kaki, mereka langsung menggelar aksi di depan pintu masuk Mapolresta, secara bergantian massa yang kebanyakan santri Al Mukmin Ngruki/ Sukoharjo ini, melakukan orasi.
Mereka menolak tegas rencana pembubaran Ormas Islam FPI, bahkan pengunjukrasa justru menuntut Gubernur Kalteng, Teras Narang serta Kapolda Kalteng Brigadir Jenderal Damianus Jacky di copot dari jabatannya karena massa menganggap kedua orang ini membiarkan massa yang anti FPI masuk ke bandara membawa senjata tajam dan mengancam pentinggiFPI.
Sekitar satu jam melakukan orasi, serta membentangkan beberapa poster massa kemudian membubarkan diri. Aksi ini merupakan bentuk solidaritas mereka akan kasus yang menimpa FPI di Kalteng,beberapa waktu lalu.
Ribuan warga Dayak melakukan aksi unjuk rasa di Bundaran Besar yang menyatakan secara tegas menolak keberadaan Front Pembela Islam (FPI) berada di Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah.
Aksi unjuk rasa tidak hanya dilaksanakan di Bundaran Besar, tapi juga di Bandara Tjilik Riwut dengan tujuan menolak kehadiran pendiri FPI Habib Rizieq. Adapun Habib Rizieq tidak ikut dalam rombongan FPI tersebut dikarenakan kondisi kesehatannya. ton
Wacana pembubaran front pembela islam atau fpi oleh beberapa pihak, memicu sejumlah Ormas Islam di Solo melakukan unjukrasa, kKamis sore. Ratusan orang dari berbagai Ormas Islam di Solo menggelar unjukrasa di Mapolresta Solo, mereka tidak terima FPI dibubarkan, meskipun sejumlah Ormas lain telah melakukan aksi demo menuntut pembubaramn FPI yang selama ini dinilai anarkis.
Ratusan massa ini datang ke Mapolresta Solo dengan berjalan kaki, mereka langsung menggelar aksi di depan pintu masuk Mapolresta, secara bergantian massa yang kebanyakan santri Al Mukmin Ngruki/ Sukoharjo ini, melakukan orasi.
Mereka menolak tegas rencana pembubaran Ormas Islam FPI, bahkan pengunjukrasa justru menuntut Gubernur Kalteng, Teras Narang serta Kapolda Kalteng Brigadir Jenderal Damianus Jacky di copot dari jabatannya karena massa menganggap kedua orang ini membiarkan massa yang anti FPI masuk ke bandara membawa senjata tajam dan mengancam pentinggiFPI.
Sekitar satu jam melakukan orasi, serta membentangkan beberapa poster massa kemudian membubarkan diri. Aksi ini merupakan bentuk solidaritas mereka akan kasus yang menimpa FPI di Kalteng,beberapa waktu lalu.
Ribuan warga Dayak melakukan aksi unjuk rasa di Bundaran Besar yang menyatakan secara tegas menolak keberadaan Front Pembela Islam (FPI) berada di Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah.
Aksi unjuk rasa tidak hanya dilaksanakan di Bundaran Besar, tapi juga di Bandara Tjilik Riwut dengan tujuan menolak kehadiran pendiri FPI Habib Rizieq. Adapun Habib Rizieq tidak ikut dalam rombongan FPI tersebut dikarenakan kondisi kesehatannya. ton
Comments
Post a Comment