Marak pencurian tanaman cabe

Dengan raut muka yang kesal dan menahan emosi, Haryadi, petani cabe, di desa Pondok, Tohudan, Colomadu, Karanganyar, Jawa tengah harus memetik dini tanaman cabenya yang masih tersisa.
Hal ini ia lakukan setelah tanaman cabenya yang siap panen telah didahului pencuri yang memanennya, tanaman cabe keriting jenis tampar varietas baru dari India ini yang seluas 4000 meter persegi ini telah di gasak pencuri kemarin malam.

“ Saya memang tidak berjaga pada malam itu, sehingga dengan mudah kawanan pencuri menggasak tanaman cabe saya,” kata Haryadi.
Akibat pencurian ini ia mengalami kerugian sekitar 25 juta rupiah, tak hanya mengambil cabe yang siap panen, para pencuri cabe ini juga merusak tanaman cabe yang masih berbunga, padahal dalam dua pekan lagi juga masih bisa panen.
Pencurian cabe kemarin malam ini, merupakan yang kedua kalinya, sebelumnya tanaman cabe keriting miliknya juga telah disatroni pencuri namun tidak separah yang kemarin malam.
Ia menduga salah satu penyebab maraknya aksi pencurian tanaman cabe ini karena, hingga saat ini harga cabe masih tinggi, untuk harga cabe keriting masih dikisaran 40 ribu perkilogram.
Comments
Post a Comment