Penyerang Polsek pakai Senjata AK-47, M-16 & Pistol

Lebih dari 15 orang yang diduga teroris terkait perampok Bank CIMB menyerbu Markas Polsek Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumut dini hari tadi. Penyerangan ini adalah bentuk eksitensi karena kondisi mereka sudah terdesak.

"Mereka terpojok, terus frontal karena terdesak sehingga menyerang," ujar pengamat terorisme Mardigu WP kepada detikcom, Rabu (22/9/2010).

Mardigu menjelaskan para teroris tersebut melakukan aksi bertahan karena ruang lingkup mereka semakin sempit untuk bergerak.

"Ini bentuk upaya defense. Mereka terdesak marah, nggak ada support makanan dan mereka juga buron," imbuhnya.

Menurut Mardigu penyerangan teroris kepada kantor polisi bukan pertama kali terjadi. Namun biasanya tujuan mereka menyerang adalah mengambil senjata atau membebaskan rekan mereka yang ditahan.

"Di Ambon dan di Poso sering terjadi penyerangan ke kantor polisi. Jadi ini bukan pertama kalinya," tambahnya.

Mardigu belum bisa menduga aksi penyerangan ini dilakukan oleh kelompok teroris yang dipimpin oleh siapa.

"Itu yang belum kita dapat datanya. Tapi kalau dilihat dari aksi penyerangannya, orang-orang ini pernah berlatih di Aceh, Ambon dan Poso," jelasnya.

Bisa dibilang ini upaya balas dendam dari teroris karena rekannya banyak ditangkap? "Bisa dibilang begitu," tutupnya.

Pakai Senjata AK-47, M-16 & Pistol

3 Jenis selongsong peluru ditemukan di lokasi penembakan Polsek Hamparan Perak, Medan. Dari peluru yang ditemukan tersebut, pelaku penembakan diduga menggunakan senjata AK-47 atau AK-56, senjata SS1 atau M-16, dan pistol jenis FN.

"Senjata kita nggak tahu. Tapi ukurannya dari selongsongnya di TKP kita temukan," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Baharudin Djafar saat dihubungi detikcom, Rabu (22/9/2010).

Baharudin mengatakan, 3 jenis peluru yang ditemukan polisi di TKP yakni jenis pertama berukuran 762 milimeter yang biasa digunakan untuk AK-47 atau AK-56, jenis kedua berukuran 556 milimeter yang biasa digunakan untuk senjata SS1 atau M-16, dan jenis lainnya berukuran 9 milimeter yang biasa digunakan pistol jenis FN.

"Kita masih otopsi lagi korban siapa dan kena peluru dari senjata yang mana saja," ungkapnya.

(gus/vit)

Comments

Popular posts from this blog

jenazah Syaifudin-Syahrir diambil

Malaysia takut dengan RI

Tukang Pijat Bunuh Kopassus karena Kesal