Aniaya wartawan, Dandim karanganyar dicopot

Solo (Espos)–Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IV/Diponegoro langsung bertindak cepat dan tegas dengan mencopot jabatan Dandim 0727/Karanganyar, Letkol (Inf) Lilik Sutikno, Rabu (8/9).

Pencopotan mendadak tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut pengusutan kasus pemukulan yang bersangkutan kepada wartawan SOLOPOS, Triyono pertengahan pekan kemarin. Demikian ditegaskan Komandan Korem (Danrem) 074/Warastratama Kolonel (Inf) Abdul Rahman Kadir di hadapan wartawan di Makorem, Rabu.

Untuk sementara waktu, jabatan Dandim Karanganyar akan dibebankan Danrem 074/Warastratama yang diwakili oleh Kasdim setempat. “Per hari ini memang ada perintah dari Pangdam agar Letkol (Inf) Lilik Sutikno tidak melakukan tugas dan tanggungjawab terhadap jabatannya. Hal itu berdasar surat perintah nomor 1375/IX/2010 tanggal 8 September 2010. Pertimbangan utama surat tersebut, yakni laporan kami yang menjelaskan bahwa benar Dandim Karanganyar telah melakukan pemukulan terhadap wartawan,” tegasnya.

Dia mengatakan, kendati keberadaan Dandim Karanganyar sudah dicopot dari jabatannya, namun hal itu tidak menyurutkan langkahnya guna mengusut dan memproses yang bersangkutan di depan hukum. Untuk sementara, saat ini pihaknya masih memeriksa Letkol (Inf) Lilik Sutikno secara intensif.

“Dengan demikian, Kodam sudah ambil tindakan cepat dan tegas. Proses pemeriksaan masih berjalan dengan dibuktikan masih lanjutnya penanganan di Denpom. Secara umum, Letkol (Inf) Lilik Sutikno yang lulus Akmil tahun 1989 itu telah menjabat sebagai Dandim Karanganyar selama 2 tahun,” ulas dia.

Sebelumnnya, Komunitas wartawan di Soloraya mendesak pimpinan TNI AD segera mencopot jabatan Dandim Karanganyar, Letkol (Inf) Lilik Sutikno. Hal tersebut didasari pada tindakannya yang langsung main pukul terhadap wartawan SOLOPOS, Triyono hingga menyebabkan luka lebam di sebelah mata kiri.

Menurut pantauan Espos di lapangan, seratusan wartawan baik cetak ataupun elektronik mendatangi Makorem 074/Warastratama Solo pukul 10.00 WIB. Dalam kesempatan tersebut, di antara mereka juga membentangkan spanduk berisi anti kekerasan terhadap wartawan. Di Makorem Solo, seratusan wartawan diterima dengan ramah oleh Danrem Solo. Di mana, antara Danrem dengan wartawan menggelar audiensi di aula Makorem setempat.

“Kami minta kepada pihak terkait untuk menuntaskan kasus kekerasan wartawan yang melanda teman kami Triyono (wartawan SOLOPOS). Untuk itu, kami berharap posisi Dandim Karanganyar saat ini segera dicopot,” terang Ketua PWI Solo, Budi Santosa di sela-sela audiensi berlangsung.

Pernyataan yang sama disampaikan perwakilan AJI Jakarta, Ulin. Peristiwa pemukulan seorang Dandim kepada wartawan sudah semestinya dibongkar secara tuntas. Di sisi lain, dirinya juga meminta agar TNI dapat mereformasi diri di tingkat internal.

pso

Comments

Popular posts from this blog

jenazah Syaifudin-Syahrir diambil

Malaysia takut dengan RI

Tukang Pijat Bunuh Kopassus karena Kesal