ABB ditangkap aksi teroris melemah?
Benarkah, Ketua Majelis Jamaah Ansharut Tauhid Abu Bakar Ba'asyir merupakan dalang terorisme yang terjadi di tanah air kita? seperti yang dituduhkan amerika dan polisi?apakah setelah ABB ditangkap aksi teroris juga mereda dan kemudian hilang?
ABB ditangkap Densus 88 Mabes Polri di Jawa Barat, Senin (9/8/2010) kemarin. Meski belum terbukti sebagai teroris, penangkapan terhadap Ba'asyir ini diharapkan mampu melemahkan pergerakan para teroris di Indonesia.
"Diharapkan melemah, karena salah satu tokoh penting tertangkap," kata Kepala Desk Antiteror Kemenkopolhukam Ansyaad Mbay kepada detikcom, Senin (10/8/2010) malam.
Namun demikian, karena masih banyak tersangka teroris yang masih belum tertangkap, ke depan diperkirakan Indonesia masih belum aman dengan ancaman terorisme.
"Kemungkinan fifty-fifty, karena masih banyak yang belum tertangkap, seperti jaringan di Aceh, tokoh-tokoh penting masih belum tertangkap, juga tokoh lama seperti Umar patek dan Zulkarnain juga belum tertangkap," papar Ansyaad.
Ansyaad berharap, polisi terus gencar melakukan antisipasi terhadap kemungkinan adanya serangan teroris dengan mengejar, melacak, dan menggagalkan rencana-rencana aksi para teroris. Di samping itu dukungan dari TNI dan juga masyarakat perlu diberikan.
Dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh Mabes Polri tadi malam, Abu Bakar Ba'asyir menolak 41 pertanyaan penyidik. Mantan Emir Majelis Mujahidin Indonesia ini menuding ada kepentingan Amerika di balik penangkapan atas dirinya tersebut.
Sementara, Mabes Polri menyebut Abu Bakar Ba'asyir sebagai penyandang dana teroris di Aceh serta menjadi inisiator pelatihan-pelatihan militer para teroris di Aceh. (anw/mpr)
ABB ditangkap Densus 88 Mabes Polri di Jawa Barat, Senin (9/8/2010) kemarin. Meski belum terbukti sebagai teroris, penangkapan terhadap Ba'asyir ini diharapkan mampu melemahkan pergerakan para teroris di Indonesia.
"Diharapkan melemah, karena salah satu tokoh penting tertangkap," kata Kepala Desk Antiteror Kemenkopolhukam Ansyaad Mbay kepada detikcom, Senin (10/8/2010) malam.
Namun demikian, karena masih banyak tersangka teroris yang masih belum tertangkap, ke depan diperkirakan Indonesia masih belum aman dengan ancaman terorisme.
"Kemungkinan fifty-fifty, karena masih banyak yang belum tertangkap, seperti jaringan di Aceh, tokoh-tokoh penting masih belum tertangkap, juga tokoh lama seperti Umar patek dan Zulkarnain juga belum tertangkap," papar Ansyaad.
Ansyaad berharap, polisi terus gencar melakukan antisipasi terhadap kemungkinan adanya serangan teroris dengan mengejar, melacak, dan menggagalkan rencana-rencana aksi para teroris. Di samping itu dukungan dari TNI dan juga masyarakat perlu diberikan.
Dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh Mabes Polri tadi malam, Abu Bakar Ba'asyir menolak 41 pertanyaan penyidik. Mantan Emir Majelis Mujahidin Indonesia ini menuding ada kepentingan Amerika di balik penangkapan atas dirinya tersebut.
Sementara, Mabes Polri menyebut Abu Bakar Ba'asyir sebagai penyandang dana teroris di Aceh serta menjadi inisiator pelatihan-pelatihan militer para teroris di Aceh. (anw/mpr)
Comments
Post a Comment