Anggota JAT ditangkap polisi di markasnya
Polisi dikabarkan telah menangkap tujuh orang yang diduga teroris di Pasar Minggu Jakarta. Namun Pimpinan Pengurus Pusat Jamaah Anshorut Tauhid, Abu Bakar Baasyir menegaskan jika rumah tersebut yang merupakan markaqs JAT hanya dihuni oleh lima orang.
“Rumah tersebut memang Markas Wilayah JAT Jakarta,” kata Abu Bakar Baasyir kepada wartawan di Sukoharjo, Jumat (07/05). Dia mengatakan jika markas tersebut hanya berisi lima orang. Sedangkan dua diantara lima orang tersebut hanya merupakan tamu dalam rumah tersebut.
“Mengapa yang ditangkap ada tujuh orang, kita juga tidak tahu,” kata Baasyir. Sebab, yang mereka tahu rumah tersebut hanya berisi lima orang. Dia menyebut jika peristiwa tersebut bukan merupakan penangkapan, namun penculikan. Sebab polisi tidak memberikan surat penangkapan. Selain itu, lima orang yang berada di dalam rumah tersebut tidak masuk dalam daftar pencarian orang.
Ba'asyirpun tidak membantah jika sering berkunjung ke rumah tersebut, apalagi ia punya agenda rutin berdakwah di jakarta dan sekitarnya.
Adapun lima orang tersebut adalah
1. Sholeh, warga Garut, penjaga rumah
2. Andriansyah, warga Jakarta, staf kantor
3. Agus, warga Jakarta, tamu
4. Yanto Fadhilah, sfat Bagian Dakwah JAT
5. Mahali, tamu yang menginap untuk menyelesaikan kuliah di Jakarta
Comments
Post a Comment