Gus Dur Presiden Rakyat
Jakarta - Berpulangnya mantan Presiden Indonesia, KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, ternyata membawa arti tersendiri bagi rakyat Indonesia, khususnya rakyat kecil. Bagi sebagian warga di Kota Tua, Jakarta Barat, Gus Dur adalah sosok presiden yang sangat merakyat.
Hendrik, seorang tukang parkir, menilai Gus Dur adalah sosok Presiden yang dekat dengan rakyat kecil seperti dirinya. Rakyat sering diberi wejangan dan nasihat layaknya seorang bapak kepada anak-anaknya.
"Ia suka kasih nasihat-nasihat yang berguna bagi rakyat," kata Hendrik saat sedang menunggu area parkir di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Kamis (31/12/2009).
Sedangkan menurut Budi, humas Museum Wayang, sosok merakyat Gus Dur dikarenakan ia adalah seorang kiai. Sebagaimana kiai dekat dengan santri dan masyarakat, demikian juga Gus Dur tak berjarak dengan rakyat.
"Yang membedakan dengan Presiden yang lain, Gus Dur itu satu-satunya Presiden yang kiai," ujar Budi dengan logat khas Jawa.
Sikap merakyat Gus Dur, kata Budi, diperlihatkan dengan tak terlalu kakunya Gus Dur dengan protokoler kepresidenan. Ia juga menilai ceplas-ceplosnya Gus Dur juga merupakan khas rakyat kecil, yang terlalu kaku dalam menyampaikan suatu pesan.
Ismanto, seorang supir, juga menaruh perhatian khusus atas kebiasaan Gus Dur yang suka ceplas-ceplos. Tidak hanya lugas dalam membicarakan suatu hal serius, katanya, Gus Dur juga kreatif dalam membuat suatu guyonan yang remeh temeh.
"Yang paling saya ingat itu: 'ya biarin...', atau 'gitu aja kok repot'," ujar Ismanto yang tengah mengantar tamu turis asing berwisata.
"Kalau orang betawi bilang, Gus Dur itu tukang ngocol," imbuh Ismanto.
Ike, seorang mahasiwi yang sedang mengunjungi museum Sejarah Jakarta, melihat Gus Dur sebagai sosok yang bersahaja. Satu hal yang mengingatkannya pada sosok Presiden RI ke-4 itu adalah, pengakuan etnis Tionghoa.
"Etnis minoritas Tionghoa disahkan di masa Gus Dur," kata Ike.
Beda lagi, Ipang, musisi yang biasa menghibur pengunjung Kota Tua, menyamakan sikap merakyat Gus Dur dengan Presiden RI pertama, Soekarno. Gus Dur, kata Ipang, tak sungkan berinteraksi dengan rakyat kecil seperti dirinya.
"Ia sama dengan Soekarno," kata Ipang saat berlatih dengan gitarnya sebelum menghibur pengunjung.
(lrn/nvc)
Comments
Post a Comment