status evan brimob bikin marah facebooker





dari aslinya, Mulutmu Harimaumu itu rupanya sangat pas disematkan pada "Evan Brimob". Kamis (5/11) kemarin, Evan sukses menghebohkan jagad maya karena memasang status kontroversial di akun facebook miliknya.

Seseorang akhirnya melaporkan Evan ke Komisi Polisi Nasional. Sebagai tindaklanjutnya, Kepolisian Daerah Sumatra Selatan akhirnya memeriksa Evan selama 2,5 jam kemarin.

“Propam sudah memeriksa yang bersangkutan betul dia dinas di Brimob Polda Sumsel, di periksa selama 2,5 jam,” kata Juru bicara Polda Sumsel, Komisaris Besar Abdul Gapur yang dihubungi Tempo, Jumat (6/11). Menurut Gopur yang bersangkutan mengatakan baru mengenal facebook dan tidak tahu jika status yang dibuat membuat masalah dan dikomentari banyak pihak.

“Anak baru, tahun lulus 2007, masih muda,” katanya. Dia juga mengatakan soal sanksi akan diberikan langsung oleh atasan yang bersangkutan.

Menurut Gopur, hal yang ditulis “Evan Brimob” di status facebooknya sangat tidak pas, apalagi dengan kondisi terjadi saat ini. “Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak terlalu serius menanggapinya,” ujarnya.

“Evan Brimob” membuat geger setelah memasang status yang sangat provokatif. Status tersebut berbunyi "Polri gak butuh masyarakat, tapi masyarakat yg butuh Polri. Maju terus kepolisian Indonesia, telan hidup2 cicak kecil..". Akun Evan ini juga disertai foto-foto dia dengan pakain dinas Brimob.

Karena menulis status itu, dia dikecam banyak pihak yang melalui Facebook. Evan sendiri sudah meminta maaf dan mengaku salah. Sekarang ini, di jejaring Facebook banyak dibuat akun dengan nama “Pecat Evan Brimob” dengan peminat 5.602 anggota hingga pukul 08.00 WIB , “Evan Brimob Bencong” dengan anggota 1.986 dan Arogansi Evan Brimob Indonesia” dengan 2.257 peminat. Dan semuanya mengecam dan mencaci maki Evan.



ARIF ARDIANSYAH

Comments

  1. bunuh aja tuh evan
    hilangin malam2
    pisahin bagian2 tubuhnya

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

jenazah Syaifudin-Syahrir diambil

Malaysia takut dengan RI

Tukang Pijat Bunuh Kopassus karena Kesal