malam selikuran
Solo - Menyambut datangnya malam Qadar atau Lailatul Qadar, Keraton Solo, Jawa Tengah menggelar ritual parade lampu teplok atau ting-ting hik. Ting-ting hik ini merupakan simbol datangnya cahaya seribu bulan yang menandai datangnya Lailatul Qadar.
Ritual ting-ting hik ini ditandai dengan pawai puluhan abdi dalem yang membawa lampu tang, lampion serta lampu teplok dari Keraton Surakarta menuju Sri Wedari. Di Keraton Surakarta, tradisi malam selikuran melalui ritual ting-ting hik ini sudah dilakukan sejak zaman Pakubuwono ke II.
Ting-ting hik atau lampu tang merupakan simbol cahaya seribu bulan yang selalu datang pada tanggal ganjil setiap bulan puasa.
Ritual ting-ting hik ini ditandai dengan pawai puluhan abdi dalem yang membawa lampu tang, lampion serta lampu teplok dari Keraton Surakarta menuju Sri Wedari. Di Keraton Surakarta, tradisi malam selikuran melalui ritual ting-ting hik ini sudah dilakukan sejak zaman Pakubuwono ke II.
Ting-ting hik atau lampu tang merupakan simbol cahaya seribu bulan yang selalu datang pada tanggal ganjil setiap bulan puasa.
Comments
Post a Comment