KOMNAS HAM NILAI DENSUS TANGKAP NOORDIN LANGGAR HAM
Jakarta - Setelah 9 tahun menjadi buronan teroris, Noordin M Top akhirnya tewas dalam penggerebekan di Solo, Jawa Tengah. Komnas HAM menilai keberhasilan Densus 88 tersebut terlalu vulgar dan melanggar hak asasi manusia.
"Penanganan terhadap terorisme sudah banyak sekali dilakukan, seharusnya Polri tidak boleh arogan dengan skenario dia sendiri dia harus mempertimbangkan semua masukan. Yang disesalkan adalah perlakuan dimana polri terlau counter terorism, terlalu vulgar," ujar Wakil Ketua Bidang Internal Komnas HAM Ridha Saleh di Gedung Komnas HAM, Jakarta, Kamis (17/9/2009).
Ridha mengatakan, Penanganan masalah terorisme perlu dievaluasi agar masalah teroris ini tidak muncul masalah baru. Polri juga harus berhati- hati menangani teroris dan menghormati harkat dan martabat manusia.
"Ini cenderung membuat orang tidak simpatik bahkan membuat orang curiga sebenarnya agenda terorisme agenda seperti apa. Saya kira penanganan teroris oleh Densus harus dievaluasi agar tidak menimbulkan masalah baru," imbuhnya.
Ketika ditanya mengenai apakah sudah ada prosedur penanganan khusus HAM terhadap tersangka teroris, Ridha mencontohkan Presiden Obama yang akan menutup penjara Guantanamo.
"Salah satu alasan obama menutup ingin mengeluarkan Guatanamo itu karena human rights. Di sana teroris diperlakukan tidak manusiawi," pungkasnya.
(mpr/irw)
Comments
Post a Comment