बुकू kitabsolo





Sebuah buku yang bercerita tentang Kota Budaya Solo. Buku mungkin cocok untuk bacaan bagi orang dari luar Solo, meski sejatinya juga menarik untuk dijadikan bacaan penting bagi anak-anak muda, remaja, khususnya di Solo, yang sudah banyak yang lupa sejarah nenek moyangnya. Sayang, buku yang diterbitkan oleh Badan Informasi dan Komunikasi Kota Surakarta ini tak beredar luas. Konon, baru dicetak seribu eksemplar.


penulis buku ini Arswendo Atmowiloto, pria kelahiran Solo, 26 November 60 tahun silam, ini semakin tergelitik ketika bertemu Wali Kota Joko Widodo yang ternyata seorang pemuja masa lalu. Joko berbicara tentang keindahan Kota Solo dengan segala pernik-pernik masa silam, seperti keberadaan kampung batik Laweyan, hijaunya Taman Balekambang, dan megahnya Stasiun Balapan.
Karena itulah bapak tiga anak ini mempunyai keinginan untuk membangkitkan kenangan Solo dalam sebuah buku yang disebut Kitab Solo.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tukang Pijat Bunuh Kopassus karena Kesal

Pelajar Sragen pesta seks digrebeg warga

Sat-81 Gultor siap buru Noordin M