tak terlalu luas..namun memiliki kekuatan yang dahsyat bahkan, konon sebagai barometer politik di Indonesia serta memiliki sumbu pendek yang siap meledakkan apa saja...
Solo, CyberNews. Motif kesal atau jengkel yang paling mendekati kasus pembunuhan Kopda Santoso (28) yang dilakukan Yulianto (40). Hal itu terungkap berdasar keterangan tersangka. Yulianto yang dikenal sebagai dukun dan tukang pijat menaruh rasa kesal mendalam terhadap korban. Sebab janji korban yang hendak memberikan uang kepada tersangka tak pernah ditepati. Pada tanggal 8 Agustus 2010, saat korban berobat itulah aksi keji Yulianto dilaksanakan. Ayah tiga anak itu saat membunuh Kopda Santoso, tidak melakukan persiapan sama sekali. Niat membunuh muncul secara spontan. Cara menghabisi korbannya pun dilakukan secara reflek. Suami Sri Mulyati itu menuturkan, almarhum Santoso sudah melakukan pengobatan sakit ambeien-nya sebanyak delapan kali. Hingga sakitnya itu sembuh, uang yang dijanjikan untuk membayar jasanya itu tidak kunjung diserahkan. Saking jengkelnya niat menghabisi pasiennya pun tak terelakkan. "Saya membunuh Santoso (Kopda Santoso-red) karena tidak memenuhi janjinya dan me
Sragen (Espos)–Warga menggerebek pesta seks pelajar di sebuah rumah kosong di Dukuh Baoks,Ngrampal, Sragen. Sepasang pelajar berhasil diringkus warga akibat melakukan perzinaan, yakni SS, 17, pelajar STM swasta di Sragen dan Suk, 14, siswi SMP negeri di Sragen. Akibat ulah perbuatan tak senonoh itu, SS, warga Kepoh, Wonotolo, Gondang, Sragen terpaksa mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas IIA Sragen, Minggu (5/9). Peristiwa itu bermula, saat pasangan pelajar dimabuk asmara. Mereka lantas melampiaskan hasrat mereka ke sebuah rumah kosong di dukuh Baok. Pada awalnya, warga sekitar curiga dengan adanya sebuah motor diparkir di teras rumah kosong. Mereka juga mendengar suara gaduh dalam dalam rumah. Beberapa warga mengintip rumah itu. Sontak warga kaget dan segera memanggil warga lainnya untuk menggerebek rumah kosong. Warga menemukan pasangan pelajar dalam kondisi selesai berhubungan intim. Warga langsung menggelandang pasangan pelajar itu dan membawanya ke Mapolsek Ngrampal. Kapol
Nampaknya satuan anti teror TNI seperti Sat-Gultor ini akan mulai dilibatkan secara lebih aktif. Untuk itu, kiranya kita perlu juga sedikit mengetahui tentang satuan kebanggaan ini. Satuan 81/Penanggulangan Teror atau disingkat Sat-81 Gultor adalah satuan dalam Kopassus yang komposisinya setingkat dengan Grup. Satuan ini dibentuk oleh Kabais ABRI dan diresmikan pada 30 Juni 1982 dengan nama Detasemen 81 (Den-81) Kopassandha. Satuan ini dibentuk setelah terjadinya pembajakan pesawat Garuda oleh teroris yang berasal dari Indonesia dan berhasil dilumpuhkan oleh pasukan Komando TNI AD di Don Muang.
Dari perkembangan namanya kemudian dirubah menjadi Satuan 81 Penanggulangan Teror (Sat-81 Gultor). Dan pada periode 1995 - 2001, Den-81 sempat dimekarkan jadi Group 5 Antiteror. Satuan ini dilengkapi dengan berbagai macam senjata khusus seperti Minimi 5,56mm, MP5 9mm, Uzi 9mm, Beretta 9mm, Galil, Colt M16A1/A4, SIG-Sauer 9mm, SPR dan beberapa jenis lagi sniper khusus. Selain keahlian
Comments
Post a Comment