Polri waspadai teroris pada malam Natal dan Tahun Baru

Kitabsolo-Jakarta - Polri menggelar Operasi Lilin untuk mengamankan jalannya perayaan malam Natal dan Tahun Baru 2011. Sejumlah potensi kerawanan dan ancaman mendapat perhatian khusus dari Polri.

"Hasil kajian intelijen, prediksi kerawanan jelang hari Natal antara lain, terdapat kelompok separatis yang berusaha menunjukkan eksistensi yang berkelompok. Masih ada kelompok teroris yang belum tertangkap, mantan terpidana terorisme yang baru dan terus beraktivitas. Kita harus selalu waspada," ujar sambutan Kapolri Jenderal Timur Pradopo yang dibacakan langsung Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dalam apel Operasi Lilin Jaya, Monas, Jakarta Pusat (23/12/2010).

Polri telah menerjunkan 87.352 personel dan menggelar pos-pos pengamanan tahun baru dalam rangkaian Operasi Lilin. Hal itu didukung komponen masyarakat, dan sarana dan prasarana yang memadai.

"Masalah keamanan, ketertiban lalu lintas juga menjadi perhatian," lanjut Foke.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Kementerian Agama, jumlah gereja yang ada di seluruh Indonesia mencapai 32.232 bangunan. Dari jumlah tersebut gereja tersebar di wilayah Provinsi Sumut, Sulut, Jateng, Kalbar, Papua, NTT, Maluku dan Jabar.

"Jumlah gereja terbanyak di NTT, Sumut, Papua, Sulut dan Kalimantan Barat," tuturnya.

Selain itu, Polri juga mewaspadai ancaman alam yang mungkin terjadi. "Adanya pemanasan global menyebabkan kondisi iklim tak tentu, seperti banjir, tanah longsor," tandasnya.

(ape/mok)

Comments

Popular posts from this blog

Tukang Pijat Bunuh Kopassus karena Kesal

Pelajar Sragen pesta seks digrebeg warga

Sat-81 Gultor siap buru Noordin M