Posts

Showing posts from January, 2010

terjun bebas di Solo Grand Mall

Image
Solo, CyberNews. Pengunjung Grand Mal Solo siang ini dikejutkan dengan ditemukannya seorang pria bernama Agus Sunarso (32), warga Grogol Sukoharjo yang ditemukan sudah tewas dengan luka-luka pada tubuh dan patah pada kedua kaki dan tangannya. Kasatserse Poltabes Surakarta Kompol Susilo Hutomo mengatakan, hasil pemeriksaan terhadap istrinya bernama Ida dan keluarganya menyebutkan bahwa almarhum menderita sakit jamur pada usus yang cukup akut. Diperoleh keterangan dari keluarga, hari ini sesungguhnya almarhum akan memeriksakan kesehatannya ke RS Muwardi Solo. Namun ketika akan memeriksakan diri, dokter tidak berada di tempat. Sebelum pulang, almarhum bersama istri dan anaknya bermaksud berbelanja di Grand Mal Solo. Di mal yang berada di jalan Slamet Riyadi itu, korban membeli alat tulis untuk anaknya. Menurut polisi korban diduga terjun ke lantai dasar saat akan pulang ke rumah. Dijelaskan Kasatserse, Ny Ida sempat mencari suaminya di dalam mobil namun tidak ada. Selang beberapa menit ke

Yamaha Byson

Image
Isu soal keinginan Yamaha melepas produk barunya, Byson, ke pasar akhirnya terkuak. "Sekarang kami masih uji coba Byson. Jadi, kalaupun dilepas ke pasar, mungkin baru tahun depan," ungkap Bambang GM Marketing PT. YMKI. Produk terbaru Yamaha ini mengusung mesin karburator berkapasitas 153 cc. Tampilannya mirip Yamaha FZ16. Sebelumnya, Byson diluncurkan pada September ini di India oleh Yamaha Motor Pvt Ltd India. Lampu depan telanjang, plus desain knalpot ala moge. Paduan lekukan pada bodi dan sasis mempertegas status Byson sebagai motor sport yang macho. Jika dilepas, Byson akan bertarung di segmen sport menengah dengan beberapa rival, yakni Honda Mega Pro dan Suzuki Thunder. Mengacu data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), meski komposisi penjualan motor sport terkecil di pasar motor nasional, tetapi pertumbuhannya tetap positif. Per Agustus 2009, total penjualan wholesales motor sport di Indonesia mencapai 320.650 unit atau 8,6 persen dari total pasar. Dan tebak

Gus Dur Presiden Rakyat

Image
Jakarta - Berpulangnya mantan Presiden Indonesia, KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, ternyata membawa arti tersendiri bagi rakyat Indonesia, khususnya rakyat kecil. Bagi sebagian warga di Kota Tua, Jakarta Barat, Gus Dur adalah sosok presiden yang sangat merakyat. Hendrik, seorang tukang parkir, menilai Gus Dur adalah sosok Presiden yang dekat dengan rakyat kecil seperti dirinya. Rakyat sering diberi wejangan dan nasihat layaknya seorang bapak kepada anak-anaknya. "Ia suka kasih nasihat-nasihat yang berguna bagi rakyat," kata Hendrik saat sedang menunggu area parkir di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Kamis (31/12/2009). Sedangkan menurut Budi, humas Museum Wayang, sosok merakyat Gus Dur dikarenakan ia adalah seorang kiai. Sebagaimana kiai dekat dengan santri dan masyarakat, demikian juga Gus Dur tak berjarak dengan rakyat. "Yang membedakan dengan Presiden yang lain, Gus Dur itu satu-satunya Presiden yang kiai," ujar Budi dengan logat khas Jawa. Sikap merakyat Gus

Bahaya rokok bagi si kecil

Image
Paru-paru Anak yang Rusak Kena Asap Rokok Lebih Sulit Sembuh Vera Farah Bararah - detikHealth Los Angeles, Orang dewasa yang merokok bisa mengalami gangguan paru-paru namun bisa disembuhkan jika berhenti merokok. Tapi tidak demikian jika itu terjadi pada anak-anak. Paru-paru anak yang rusak kena asap rokok lebih susah disembuhkan. Anak-anak rentan sebagai perokok pasif karena terpapar asap dari perokok. Peneliti mengungkapkan anak yang sering terpapar asap rokok berisiko terkena penyakit emfisema. Emfisema adalah kerusakan dari dinding alveolar paru-paru, yaitu tempat oksigen ditukar dengan senyawa karbon dioksida. Penyakit ini juga mengurangi elastisitas dari paru-paru itu sendiri. Peneliti mengungkapkan emfisema bisa menjadi salah satu ukuran yang paling sensitif untuk kerusakan yang terjadi di paru-paru. Peneliti mengungkapkan orang yang sudah berhenti merokok ada kemungkinan mengalami kesembuhan pada beberapa fungsi paru-parunya, tapi tampaknya anak-anak tidak seberuntung itu. Dila