KITAB SOLO

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengawali kegiatan kampanyenya dengan meresmikan Sragen Techno Park (STP) di Sragen, Jawa Tengah, Selasa (30/6). Rencananya proyek menelan biaya Rp 30 miliar ini bakal digunakan sebagai Balai Latihan Kerja (BLK). Presiden Yudhoyono tiba di Sragen didampingi Gubernur Jateng Bibit Waluyo dan disambut Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Suparno. Pada kesempatan itu Yudhoyono menyerahkan bantuan peralatan untuk sejumlah BLK di Jawa Tengah berupa Mobile Training Unit untuk BLK Kebumen, Purworejo, serta BLK Boyolali. Setelah meresmikan STP, Yudhoyono meninjau beberapa fasilitas yang ada. Antara lain kios 3 in 1, workshop otomotif, job fair, dan pameran produk unggulan.(AIS/VIN)

Solo Batik Carnival (SBC) –digelar pertama kali tahun 2008– agaknya hanya bagian dari cara Solo menuju kota the spirit of java. Agenda besarnya adalah menjadikan Solo bagian dari Kota Kuno Dunia, atau World Heritage Cities (WHC). Sebab, Solo telanjur dikenal sebagai kota yang kental dengan budaya jawa. Sebagai bagian dari Kota Kuna Dunia, maka Solo mengawali bergerak dan bergabung dengan nagara-negara serupa lain dalam Meeting, Incentive travel, Conference, dan Exhibition (MICE). MICE adalah kegiatan yang berhubungan dengan pariwisata, konferensi, pameran bisnis, festival seni dan budaya. Inilah awal mulanyanya, hingga muncul ikon let’s go to Solo: the spirit of java. Solo Batik Carnival tentu saja adalah bagian dari MICE. Sebab batik telah lama menjadi ikon bagi Solo. Dengan batik, salah satunya, inilah Solo mulai bergerak untuk mencapai ikonnya sebagai kota yang penuh dengan nuansa (budaya) Jawa. Maka, Solo Batik Carnival pada 13 April 2008 tak boleh putus, sehingga Minggu, 28 Juni 2