Posts

Showing posts from November, 2009

status evan brimob bikin marah facebooker

Image
dari aslinya, Mulutmu Harimaumu itu rupanya sangat pas disematkan pada "Evan Brimob". Kamis (5/11) kemarin, Evan sukses menghebohkan jagad maya karena memasang status kontroversial di akun facebook miliknya. Seseorang akhirnya melaporkan Evan ke Komisi Polisi Nasional. Sebagai tindaklanjutnya, Kepolisian Daerah Sumatra Selatan akhirnya memeriksa Evan selama 2,5 jam kemarin. “Propam sudah memeriksa yang bersangkutan betul dia dinas di Brimob Polda Sumsel, di periksa selama 2,5 jam,” kata Juru bicara Polda Sumsel, Komisaris Besar Abdul Gapur yang dihubungi Tempo, Jumat (6/11). Menurut Gopur yang bersangkutan mengatakan baru mengenal facebook dan tidak tahu jika status yang dibuat membuat masalah dan dikomentari banyak pihak. “Anak baru, tahun lulus 2007, masih muda,” katanya. Dia juga mengatakan soal sanksi akan diberikan langsung oleh atasan yang bersangkutan. Menurut Gopur, hal yang ditulis “Evan Brimob” di status facebooknya sangat tidak pas, apalagi dengan kondisi terjadi s

cIcAK vS bUAYA

Image
“…cicak kok mau melawan buaya…” (Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol. Susno Duadji, Majalah TEMPO 6-12 Juli 2009) Dalam beberapa hari terakhir ini, kemunculan Cicak menjadi perhatian unik tatkala Cicak dikatakan akan melawan Buaya. Yang pasti, bukanlah cicak dan buaya yang sesungguhnya. Cicak merupakan gerakan Cinta Indonesia Cinta KPK yang muncul sebagai respons pernyataan Kabareskrim Mabes Polri Komjen Polisi Susno Duadji dalam wawancara majalah Tempo Edisi 6-12 Juli 2009 yang mengatakan KPK sebagai Cicak, sementara Kepolisian adalah Buaya. Kita tahu bahwa dengan kasus Antasari, lembaga KPK mulai terasa diembosi oleh berbagai pihak. Jauh sebelumnya, pada April 2008, Ahmad Fauzi- anggota DPR dari Partai Demokrat meminta KPK dibubarkan [sumber]. Dua bulan yang lalu, Nursyahbani Katjasungkana, anggota DPR dari fraksi PKB meminta KPK tidak mengambil keputusan alias tidak usah kerja lagi untuk proses penyelidikan korupsi yang membutuhkan keputusan terkait kasus Antasari [sumber]. D

Dukungan KPK

Image
indosiar.com, Jakarta - Dukungan terhadap keberadaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tadi pagi dilakukan sejumlah aktivis LSM antikorupsi dan sejumlah anggota DPR, yang dipimpin mantan juru biaca presiden, Adi Massardi. Kedatangan para aktivis antikorupsi ini selain untuk memberikan dukungan moral kepada pimpinan KPK yang masih aktif dan yang dinonaktifkan, kedatangan mereka juga untuk menyatakan bela sungkawa atas matinya hukum di Indonesia, menyusul dijebloskannya Bibit Samad Riyanto dan Chandra M Hamzah di dalam sel tahanan bareskrim Mabes Polri. Adi Massardi menambahkan, seharusnya presiden sebagai pmpinan kedua lembaga tersebut turun tangan, untuk menyelesaikan konflik kedua lembaga tersebut, sehingga tidak menjadi bencana nasional. Sedangkan tim pengacara Bibit dan Chandra, Ahmad Rivai, mengaku kaget atas penahanan kliennya. Namun pihaknya akan melakukan perlawanan hukum, mengingat hingga saat ini, tuduhan yang ditimpakan terhadap kliennya masih terus berubah-ubah, d