DUA KORBAN BOM BEKASI DARI SOLO

Pasca penengkapan Noordin di Temanggung dan ponemuan bom di Bekasi, jajaran Polres Sukoharjo, memperketat pengamanan dan melakukan razia di sejumlah pintu masuk kota tersebut, untuk mengantisipasi pelarian para teroris yang kabur.

Sejumlah mobil dengan plat nomor luar kota dihentikan dan diperiksa dengan seksama oleh para aparat polisi dengan senjata lengkap.

Akhirnya hingga siang hari, polisi tidak menemukan bom mapun orang-orang yang diduga sebagai teroris.

sebelumnya polisi melakukan penggrebegan dumah di Blok D Perumahan Puri Nusapala, Jatiasih, Bekasi. di tempat ini Bom berkekuatan besar ditemukan. Diduga bom berdaya ledak dahsyat itu dibawa dari Solo.

Rumah di Perumahan Puri Nusapala ini dikontrak oleh Ahmad Ferry dan Amir Abdullah, tersangka kasus bom Marriott dan Ritz-Carlton sebulan lalu. Pemilik rumah adalah H Suparno.

Meski di rumah ini ditemukan banyak bom, namun bom tersebut diyakini bukan dirakit di rumah bercat biru itu. Dugaan kuat bom itu dibawa dari Solo.

Salah satu indikasinya ada mobil Daihatsu Xenia AD 9324 DO yang berada di rumah tersebut. "Ini mobil berplat AD, jadi diperkirakan bom ini dibawa dari Solo," kata sumber detikcom di Mabes Polri, Sabtu (8/8/2009).

Sementara itu Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Nanan Soekarno menjelaskan bahwa bom yang ditemukan di Jatiasih bervolume 100 hingga 500 kg. Polisi berhasil menjinakkan bom yang aktif.

Di penggerebekan di Jatiasih, dua orang tewas ditembak oleh Densus 88. Keduanya adalah Air Setyawan dan Eko Peyang. Air Setyawan merupakan buron bom Kedubes Australia dan Eko Peyang adalah pembuat bom. Di rumah itu, Ahmad Ferry berhasil diciduk saat menyiapkan bom. Mereka terlibat dalam kasus bom di Marriott dan Ritz-Carlton.

Comments

Popular posts from this blog

Pelajar Sragen pesta seks digrebeg warga

Tukang Pijat Bunuh Kopassus karena Kesal

Sat-81 Gultor siap buru Noordin M