Nur said bukan pelaku bom bunuh diri Mega Kuningan



Ibu mertua Nur Said, Siti Lestari, 57, terlihat girang dan bahagia, begitu mendengar kabar menantunya yang diduga terkait dengan aksi bom bunuh diri tersebut, bahwa suami anaknya bukan merupakan pelaku bom bunuh diri di Mega Kuningan.
Mabes Polri memastikan pelaku pengeboman Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton bukan Nur Said dan Ibrahim sebagaimana diberitakan media selama ini.

Kepastian itu diperoleh dari hasil tes DNA yang dilakukan Polri terhadap kepala pelaku pengeboman serta keluarga Nur Said dan Ibrahim. ”Ternyata hasilnya tidak identik dengan DNA para pelaku bom,” kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Nanan Sukarna dalam jumpa pers di Jakarta Media Center, Cafe Ginger Bellagio, Jakarta, Rabu (22/7).

Menurut Nanan, meski dipastikan bukan pelaku bom bunuh diri namun keberadaan Nur dan Ibrahim hingga kemarin masih misterius. Nanan mengatakan, polisi telah membuat sketsa wajah pelaku pengeboman. Dalam keterangan di sketsa itu, pelaku bom di Hotel Marriott berumur sekitar 17 tahun, berjenis kelamin laki-laki, rambut lurus pendek, tinggi sekitar 180 cm-190 cm, serta ukuran sepatu 42-43. Dari ciri-ciri itu, Nur Said jelas bukan pelakunya.

Sedangkan sketsa pelaku bom di Ritz Carlton, berjenis kelamin pria, berusia sekitar 30-40 tahun, rambut lurus pendek, berkulit sawo matang, dan bertinggi badan 165 cm. Dari ciri-ciri itu pelaku juga bukan Ibrahim. ”Baik Nur Said maupun Ibrahim tidak cocok dengan sketsa yang kami buat ini. Jadi, (pelaku) bukan mereka,” jelas dia.
Ditambahkan dia, polisi memastikan dua kepala yang masing-masing ditemukan di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton adalah milik pelaku bom bunuh diri.”Dua kepala sudah bisa diduga sebagai pelaku pembom bunuh diri. Kami melakukan pengumpulan serpihan-serpihan,” kata Kadiv Humas.

Menurut Nanan, untuk bom di JW Marriot, polisi menemukan tubuh yang dipastikan merupakan pasangan kepala tersangka yang diperkirakan berumur 17 tahun tersebut. Tubuh tersebut berukuran cukup besar. Kemudian, lanjutnya, polisi mencoba menarik kemungkinan pelaku merupakan penyewa kamar 1808. Salah satu peralatan di kamar itu diketahui cocok dengan tubuh yang telah teridentifikasi.

Sedangkan untuk bom di Ritz Carlton, kepastian mengenai kepala pelaku didapat dari keterangan saksi. ”Untuk potongan di Ritz Carlton, berdasarkan keterangan saksi, dia adalah sebagai suicide bomber,” pungkasnya.

Nanan belum mau menjelaskan siapa orang lain yang dicurigai sebagai pelaku peledakan bom, setelah Nur Said dan Ibrahim bebas dari sangkaan. “Yang jelas, polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku peledakan,” katanya.

Comments

Popular posts from this blog

Pelajar Sragen pesta seks digrebeg warga

Tukang Pijat Bunuh Kopassus karena Kesal

Sat-81 Gultor siap buru Noordin M