Maruto,Mhs kedokteran asal Klaten jadi tangan kanan Noordin M Top

Nama Maruto Jati Sulistyono telah menjadi perhatian polisi sejak jaringan Noordin M Top di Semarang terbongkar. Maruto memang diyakini sebagai salah seorang sahabat dekat Subur alias Abu Mujahid, yang merupakan tangan kanan Noordin dalam perekrutan anggota baru dari kelompok Semarang.

Maruto berasal dari Dukuh Pakisan RT 19 RW 9, Cawas, Klaten. Hingga terakhir dia masih tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, namun tidak tamat. Polisi terus mencarinya, termasuk mengawasi rumah orangtuanya di Pakisan, Cawas.

Namun pihak keluarga maupun para tetangganya mengaku bahwa sudah setahun lebih Maruto tidak pernah pulang ke desanya. Semenjak menikah tahun 2003, Maruto menjadi jarang pulang.

Suyono, orangtua Maruto, mengatakan bahwa terakhir Maruto pulang ke rumah di Klaten pada saat liburan kuliah Juli tahun 2005. Itu artinya dia pulang ke orangtuanya sudah dalam status sebagai buron, karena dia sudah diburu polisi sejak jaringan itu terbongkar bersamaan dengan penggrebekan sarang mereka di Malang, Jatim.

Suyono bukan orang sembarangan. Dia mantan Kepala Badan Pertahanan Nasional (BPN) Kota Semarang. Setelah pensiun dia lalu memilih pulang ke desanya. Di desa dia masih menjadi orang terpandang dan dipercaya memimpin Badan Perwakilan Desa Pakisan.

Dari kelompok Semarang saja, selain Maruto, masih ada nama-nama Yusuf, Isnaini, Zamarul. Zamarul adalah orang yang paling akhir dikunjungi Subur sebelum tertangkap. Ada juga nama Aslam dan Teddy alias Reno.

Di antara nama-nama itu, Maruto, Aslam dan Teddy adalah nama penting, terutama perannya sebagai perekrut anggota baru. Dari merekalah Noordin mendapat 'amunisi'; baik amunisi keuangan operasional maupun amunisi sumber daya manusia.

Nama lainnya yang cukup punya peran pentingadalah Subur alias Abu Mujahid. Dia telah tertangkap di Boyolali dalam perjalanan naik bus dari Solo menuju Semarang, beberapa waktu lalu. Maruto dan Subur bersahabat erat semenjak keduanya bergabung dalam kelompok Noordin.

Comments

Popular posts from this blog

Pelajar Sragen pesta seks digrebeg warga

Tukang Pijat Bunuh Kopassus karena Kesal

Sat-81 Gultor siap buru Noordin M